PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BERBASIS MASALAH BERBANTUAN TPACK


PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BERBASIS MASALAH BERBANTUAN TPACK


Halo, Sahabat Merdeka Mengajar!

Perkenalkan
saya Gufron Firmansyah, guru di SMK Negeri 2 Mantangai Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya tentang pembelajaran inovatif yang saya lakukan di kelas.
Pembelajaran inovatif yang saya lakukan adalah "Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Masalah memanfaatkan TPACK".
Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Masalah memanfaatkan TPACK adalah model pembelajaran yang menggabungkan dua pendekatan pembelajaran, yaitu pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran berbasis masalah.
  • Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa yang beragam. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru menyediakan berbagai strategi, sumber belajar, dan kegiatan pembelajaran yang berbeda-beda untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda.
  • Pembelajaran berbasis masalah adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik awal pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis masalah, siswa dihadapkan pada suatu masalah yang harus mereka selesaikan. Untuk memecahkan masalah tersebut, siswa perlu bekerja sama, berpikir kritis, dan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki.
  • TPACK adalah keahlian guru yang terdiri dari tiga komponen, yaitu Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK).
    1. Technological Knowledge adalah pengetahuan guru tentang teknologi.
    2. Pedagogical Knowledge adalah pengetahuan guru tentang pembelajaran.
    3. Content Knowledge adalah pengetahuan guru tentang materi pelajaran.

Pada pertemuan sebelumnya, saya membagikan tautan Multimedia Pembelajaran Interaktif berdiferensiasi kepada siswa. Multimedia Pembelajaran Interaktif ini saya buat dengan Canva. Ada beberapa alasan mengapa saya menggunakan canva. Alasan pertama yaitu Canva mudah digunakan dan familiar bagi guru maupun siswa. Tampilannya yang menarik, fitur-fiturnya yang lengkap, serta aksesbilitas yang bagus dan dapat mensuport platform digital lainnya membuat saya menggunakan canva ini. berikut contoh MPI yang saya buat.

Klik tombol di atas

Jika anda penasaran dan ingin mencoba membuat MPI dengan menggunakan canva, berikut adalah tutorialnya .

Selanjutnya MPI ini saya aplikasikan dalam pembelajaran. Dalam penerapannya akan saya jelaskan dalam beberapa Tahapan ya.

A. Sebelum Penerapan

Belajar mandiri mencari referensi di PMM  
 

Sebelum menerapkan pembelajaran inovatif ini, saya terlebih dahulu melakukan persiapan yang matang. Saya belajar melalui fitur pelatihan mandiri di Platform Merdeka Mengajar terkait pembelajaran berdiferensiasi, literasi, dan numerasi. Saya juga mencari inspirasi pada fitur video inspirasi dan bukti karya, serta mengikuti webinar yang diadakan komunitas belajar di PMM. Selain itu, saya juga berdiskusi dengan rekan sejawat dan kepala sekolah untuk mendapatkan saran dan masukan.

 
Diskusi dengan Kepala SMKN 2 Mantangai 

B. Pada Awal Pembelajaran


Melakukan Asesmen Diagnostik   

Pada awal pembelajaran, saya melakukan pemetaan kebutuhan belajar siswa, yaitu minat, kesiapan belajar, dan profil gaya belajar.

Asesmen Diagnostik kognitif dan non Kognitif dengan MPI   

Saya juga melakukan asesmen awal untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang akan dipelajari.

Literasi 15 Menit saat pembelajaran 

Selanjutnya, saya melakukan literasi 15 menit membaca buku fiksi untuk merangsang imajinasi dan kreativitas siswa. Terakhir, saya melakukan apersepsi dengan pertanyaan pemantik nalar kritis untuk memotivasi siswa untuk belajar.

C. Pada Saat Pembelajaran:

Pada saat pembelajaran, saya memberikan materi pembelajaran dengan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI). MPI yang saya buat terdiri dari berbagai sumber belajar yang bervariasi, sesuai dengan TPACK. Saya juga menerapkan pembelajaran berbasis masalah.

Memberikan Pertanyaan Pemantik berupa masalah

 

Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik awal pembelajaran. Dalam pembelajaran ini, siswa dihadapkan pada suatu masalah yang harus mereka selesaikan. Untuk memecahkan masalah tersebut, siswa perlu bekerja sama, berpikir kritis, dan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki. berikut tahapan dari pembelajaran berbasis masalah yang saya terapkan.

1. Pada Tahap Orientasi:

Pada tahap orientasi, saya memberikan permasalahan dan pertanyaan pemantik kepada siswa.

2. Pada Tahap Pengorganisasian:

Saya membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa dengan mempertimbangkan minat, kesiapan belajar, dan profil gaya belajar siswa.

3. Pada Tahap Penyelidikan:

Saya memberikan LKPD digital Liveworksheet sebagai panduan bagi siswa dalam melakukan penyelidikan.

4. Pada Tahap Presentasi:

Setelah menyelesaikan penyelidikan, siswa mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas. Siswa juga melakukan diskusi untuk saling memberikan masukan dan saran.

Presentasi dan diskusi

5. Pada Tahap Evaluasi:

Saya mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh siswa.


Selain itu, saya juga menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Pada Diferensiasi konten, saya menyiapkan sumber belajar yang bervariasi pada MPI yang sudah dibuat.


 

Diferensiasi Konten menggunakan MPI

Pada Diferensiasi proses, saya memberikan dukungan yang berbeda kepada siswa sesuai dengan gaya belajar dan minat mereka. Misalnya, siswa yang memiliki gaya belajar visual akan saya berikan video pembelajaran, siswa yang memiliki gaya belajar auditori akan saya berikan penjelasan secara lisan, dan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik akan saya berikan kesempatan untuk bereksperimen. Pada Diferensiasi produk, siswa mengerjakan tugas sesuai dengan pilihan mereka.

Ice Breaking Numerasi

Di tengah-tengah pembelajaran, saya melakukan ice breaking numerasi dengan permainan ganjil genap.


 

Asesmen dengan Wordwall

Permainan ini bertujuan untuk menyegarkan pikiran siswa dan meningkatkan keterampilan numerasi mereka. Selanjutnya, saya melakukan asesmen menggunakan aplikasi Wordwall. Asesmen ini bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.


D. Pada Akhir Pembelajaran:


Refleksi diri dengan Padlet

Pada akhir pembelajarn, saya menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Saya juga melakukan evaluasi kegiatan dan refleksi diri siswa menggunakan Padlet. Refleksi ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.


E. Hasil Pembelajaran:

Inovasi pembelajaran yang saya terapkan terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Siswa menjadi lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran. Mereka juga lebih termotivasi untuk belajar karena mereka diberikan kesempatan untuk belajar sesuai dengan gaya belajar dan minat mereka.


Umpan Balik Siswa:

Berikut adalah umpan balik dari siswa:

  • "Pembelajaran hari ini sangat menyenangkan karena saya bisa belajar sambil bermain. Saya juga jadi lebih kreatif dalam memecahkan masalah."
  • "Saya jadi lebih aktif dan bersemangat dalam belajar karena saya bisa bekerja sama dengan teman-teman."
  • "Saya suka dengan pembelajaran hari ini karena saya bisa belajar dengan cara yang berbeda."
  • "Pembelajaran hari ini sangat menarik karena saya bisa belajar sambil bermain."
  • "Saya jadi lebih percaya diri dalam belajar karena saya bisa mempresentasikan hasil kerja saya di depan kelas."

Kesimpulan:

Siswa bahagia, guru bahagia

Pembelajaran inovatif yang saya terapkan terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Saya berharap pembelajaran ini dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lain untuk menerapkan pembelajaran inovatif di kelasnya.


Komentar

  1. Terimakasih informasinya , Mantap sekali, semoga menjadi pencerahan dalam proses pembuatan media pembelajaran interaktif

    BalasHapus
  2. Luar biasa sekali Mas Gufron apa yang sudah dilakukan dan diterapkan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran interaktif. Semoga semakin sukses dalam mengembangkan media-media pembelajaran interaktif lainnya dan selalu memberikan manfaat utk siswa , guru-guru dan masyarakat luas 🤩

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak Pak Al, semoga kita bisa saling berbagi dan berkolaborasi menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid

      Hapus
  3. Luar biasa sekali dan sangat menginspirasi

    BalasHapus
  4. Mantap, Pak. Sukses selalu.

    Sangat menginspirasi kontennya.

    BalasHapus
  5. Menginspirasi sekali... boleh berbagi tutorial MPI nya pak 🤭

    BalasHapus
  6. Mantap Pak Gufron. Luar biasa

    BalasHapus
  7. Semangat terus pak bergerak dan berbagi majukan pendidikan, cerdaskan anak bangsa🙏

    BalasHapus
  8. Sangat menarik untuk dipelajari karena sesuai dengan minat siswa.

    BalasHapus
  9. Mantap pak gufron. Pembelajaran terdiferensiasi, pembelajaran berbasis masalah, dan pemanfaatan media teknologi nya keren abiss.

    BalasHapus
  10. Menarik, saya penasaran bagaimana hasil kegiatan literasi yg dilaksanakan dan bagaimana umpan balik peserta didik.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONVERSI SATUAN LUAS

PENGUATAN LITERASI NUMERASI